Ini Olahraga yang Tepat Saat Puasa : Puasa bukan pantangan untuk tetap berolahraga. Namun
tentu perlu berbeda dalam beberapa hal mengingat kondisi tubuh selama
berpuasa tak sama dengan di saat tidak puasa. Lebih penting dari itu,
kapan waktu yang tepat berolahraga dalam kondisi berpuasa, kita
bicarakan di bawah ini.
BEROLAHRAGA dalam arti luas mencakup bergerak badan. Bentuk latihan fisiknya hendaknya memberikan dampak positif terhadap kerja jantung. Apa pun jenis aktivitas fisik yang dipilih, selama degup jantung meraih zona aerobik, ia tergolong bermanfaat bagi kesehatan. Seperti itu pilihan aktivitas fisik selama berpuasa.
Puasa seharusnya bukan menjadi aral kita untuk tetap beraktivitas dan berolahraga. Terlebih bagi Anda yang terbiasa berolahraga, jangan sampai meninggalkan rutinitas tersebut sebab bisa berdampak pada kondisi tubuh. Yang perlu diperhatikan hanya porsi olahraganya saja berikut pilihan olahraga yang tepat saat sedang berpuasa. Di sini, kami akan memberikan beberapa rangkuman dan pilihan olahraga yang bisa aman dijalankan sambil berpuasa. Apa sajakah itu?
Terjadinya kehilangan cairan tubuh (dehidrasi), merupakan bahaya yang tak boleh terjadi. Kalau itu terjadi juga, alih-alih menyumbangkan kondisi bugar, jika kehabisan cairan tubuh, akan buruk dampak kesehatannya. Belum lagi kalau kadar gula darah ikut anjlok terpakai oleh energi olahraga yang berlebihan.
Kita tahu selama berpuasa kadar gula dalam darah berada pada level rendah. Tergantung seberapa cukup cadangan gula dalam hati, dan seberapa memadai asupan kalori selama sahur, setiap orang memiliki ambang anjloknya gula darah masing-masing. Makin rendah cadangan gula, dan makin kecil porsi waktu sahur, makin cepat gula darahnya turun.
Kalau pilihannya low impact, bisa memilih jalan cepat (brisk walking), bersepeda santai, taichi, atau yoga. Bukan berkeringat benar yang kita kejar, melainkan apakah degup jantung sudah memasuki zona aerobik. Bagi yang berumur 25 tahun, dapat dihitung zona aerobik cukup 60% dari 225- (umur) atau minimal meraih sekitar 120 degup/menit.
Supaya penguapan dan peluh tidak berlebihan, kegiatan jasmani apa pun selama berpuasa sebaiknya dilakukan di tempat yang sejuk. Bukankah tujuannya untuk mengejar degup jantung, dan bukan memeras keringat. Kelewat berkeringat malah mengancam terjadinya dehidrasi. Dalam kondisi berpuasa, keseimbangan cairan tubuh rentan goyah.
Jenis olahraga yang dianjurkan saat sedang berpuasa adalah olahraga kardio. Yaitu olahraga yang bisa memicu jantung supaya bekerja lebih cepat. Namun, bukan berarti olahraga kardio ini harus dilakukan sepanjang hari. Melainkan harus diperhatikan juga waktu terbaik untuk melaksanakannya berikut frekuensi dan durasi melakukan olahraga tersebut.
Waktu yang tepat untuk olahraga dan bergerak badan idealnya satu jam menjelang buka. Alasannya selain begitu selesai dapat langsung minum, kemungkinan kehabisan gula dalam darah bisa segera tergantikan saat berbuka. Dengan demikian risiko dehidrasi, dan pingsan oleh anjloknya gula darah, kecil kemungkinan sampai terjad
Perlu diperhatikan kalau selama berolahraga sudah sampai merasakan gelap berkunang-kunang, kemungkinan gula darah turun. Atau kalau sudah lama tidak berkemih, dan urine terakhir kental kuning pekat, bibir dan lidah kering, kelopak mata cekung, kemungkinan tanda awal dehidrasi. Waspada untuk tidak melanjutkan latihan fisik
Demikianlah Pembahasan tentang Ini Olahraga yang Tepat Saat Puasa, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Akhir kata, salam hangat dari penulis.
BEROLAHRAGA dalam arti luas mencakup bergerak badan. Bentuk latihan fisiknya hendaknya memberikan dampak positif terhadap kerja jantung. Apa pun jenis aktivitas fisik yang dipilih, selama degup jantung meraih zona aerobik, ia tergolong bermanfaat bagi kesehatan. Seperti itu pilihan aktivitas fisik selama berpuasa.
Puasa seharusnya bukan menjadi aral kita untuk tetap beraktivitas dan berolahraga. Terlebih bagi Anda yang terbiasa berolahraga, jangan sampai meninggalkan rutinitas tersebut sebab bisa berdampak pada kondisi tubuh. Yang perlu diperhatikan hanya porsi olahraganya saja berikut pilihan olahraga yang tepat saat sedang berpuasa. Di sini, kami akan memberikan beberapa rangkuman dan pilihan olahraga yang bisa aman dijalankan sambil berpuasa. Apa sajakah itu?
Jenis olahraganya
Apa pun pilihan olahraga atau bergerak badan, hendaknya bukan jenis yang berat (high impact), cukup kategori sedang atau low impact saja. Terlebih bukan pula jenis yang kompetitif agar tak sampai terkuras seluruh tenaga yang tersisa, selain tak perlu kehilangan lebih banyak cairan tubuh.Terjadinya kehilangan cairan tubuh (dehidrasi), merupakan bahaya yang tak boleh terjadi. Kalau itu terjadi juga, alih-alih menyumbangkan kondisi bugar, jika kehabisan cairan tubuh, akan buruk dampak kesehatannya. Belum lagi kalau kadar gula darah ikut anjlok terpakai oleh energi olahraga yang berlebihan.
Kita tahu selama berpuasa kadar gula dalam darah berada pada level rendah. Tergantung seberapa cukup cadangan gula dalam hati, dan seberapa memadai asupan kalori selama sahur, setiap orang memiliki ambang anjloknya gula darah masing-masing. Makin rendah cadangan gula, dan makin kecil porsi waktu sahur, makin cepat gula darahnya turun.
Kalau pilihannya low impact, bisa memilih jalan cepat (brisk walking), bersepeda santai, taichi, atau yoga. Bukan berkeringat benar yang kita kejar, melainkan apakah degup jantung sudah memasuki zona aerobik. Bagi yang berumur 25 tahun, dapat dihitung zona aerobik cukup 60% dari 225- (umur) atau minimal meraih sekitar 120 degup/menit.
Supaya penguapan dan peluh tidak berlebihan, kegiatan jasmani apa pun selama berpuasa sebaiknya dilakukan di tempat yang sejuk. Bukankah tujuannya untuk mengejar degup jantung, dan bukan memeras keringat. Kelewat berkeringat malah mengancam terjadinya dehidrasi. Dalam kondisi berpuasa, keseimbangan cairan tubuh rentan goyah.
Jenis olahraga yang dianjurkan saat sedang berpuasa adalah olahraga kardio. Yaitu olahraga yang bisa memicu jantung supaya bekerja lebih cepat. Namun, bukan berarti olahraga kardio ini harus dilakukan sepanjang hari. Melainkan harus diperhatikan juga waktu terbaik untuk melaksanakannya berikut frekuensi dan durasi melakukan olahraga tersebut.
Aturan frekuensi dan durasi olahraga
Untuk melakukan kardio saat berpuasa, perlu diperhatikan frekuensinya. Misalnya 3 kali dalam seminggu. Di mana pilihan harinya juga tidak boleh berurutan. Misalnya saja, kita berolahraga di hari senin, maka selasa bukanlah hari yang tepat untuk berolahraga lagi. Sebaliknya, olahraga bisa dilakukan lagi di hari rabu. Jadi ada jeda 1 hari untuk melakukan olahraga lagi. Dengan kata lain, dalam satu minggu, Anda bisa membuat jadwal olahraga di hari Senin, Rabu, dan Jum’at atau selasa, kamis, dan sabtu. Anda tinggal pilih jadwal yang tidak mengganggu keseluruhan jadwal aktivitas dan rutinitas Anda yang lainnya.Waktu yang tepat untuk olahraga dan bergerak badan idealnya satu jam menjelang buka. Alasannya selain begitu selesai dapat langsung minum, kemungkinan kehabisan gula dalam darah bisa segera tergantikan saat berbuka. Dengan demikian risiko dehidrasi, dan pingsan oleh anjloknya gula darah, kecil kemungkinan sampai terjad
Pilihan olahraga kardio dan kombinasinya
Perlu ada kombinasi yang dilakukan saat Anda melakukan olahraga.
Misalnya, Anda memilih jadwal selang-seling di hari Selasa, Kamis, dan
Sabtu. Maka Anda disarankan untuk tidak melakukan olahraga yang sama di 3
hari tersebut. Namun, Anda bisa mengombinasikan tiga olahraga untuk
tiga hari berbeda. Yakni, bersepeda, jogging, dan jalan cepat
(misalnya).
Disarankan pula untuk melakukan olahraga yang ringan
dulu, baru disusul dengan intensitas yang lebih banyak dan lebih banyak
lagi atau dengan kata lain berat. Soal waktu yang baik, sebaiknya untuk
olahraga saat berpuasa ini dilakukan saat sore hari saja.Perlu diperhatikan kalau selama berolahraga sudah sampai merasakan gelap berkunang-kunang, kemungkinan gula darah turun. Atau kalau sudah lama tidak berkemih, dan urine terakhir kental kuning pekat, bibir dan lidah kering, kelopak mata cekung, kemungkinan tanda awal dehidrasi. Waspada untuk tidak melanjutkan latihan fisik
Demikianlah Pembahasan tentang Ini Olahraga yang Tepat Saat Puasa, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Akhir kata, salam hangat dari penulis.
ConversionConversion EmoticonEmoticon